SDK Santo Fransiskus merupakan satu-satunya sekolah dasar Katolik yang berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Lawang adalah tempat yang sejuk dengan udara yang segar dan bersih. Suasana asri dan menyenangkan membuat penduduk setempat merasa tenang dan nyaman, serta banyak warga pendatang dari Eropa yang mendirikan rumah di Lawang.

Pada awalnya sekolah ini milik suster Santa Perawan Maria. Para suster yang akan bekerja dan sebagai perintis di Komunitas Lawang adalah Suster Ignatiana, sebagai Moedaer Pimpinan, didampingi oleh Suster Emiliana, Suster Pascalia, dan Suster Theodora.

Sekolah ini memiliki jumlah 6 kelas dan mulai berkarya tanggal 4 Oktober 1931. Pada tanggal yang sama Mgr. Clemens Van Der Pas memberkati gedung sekolah ini. Untuk sementara 1 ruang digunakan sebagai tempat tinggal para suster, 3 ruang menjadi taman kanak-kanak, dan sisa 2 ruang untuk kelas Sekolah Dasar, serta adanya ruang biara yang berfungsi sebagai tempat liburan bagi para suster yang selama satu tahun harus bekerja keras ditempat panas di Probolinggo dan Jember. Sekaligus sebagai tempat membantu proses penyembuhan bagi suster yang sakit.

Sekolah ini sempat ditutup karena peristiwa peperangan pada zaman Jepang. Setelah itu dibuka Kembali pada tanggal 6 April 1948 dengan kepala sekolah Suster M. Martha. Sekolah tersebut diberi nama SDK St. Fransiskus I. Sekolah ini mendapat subsidi dari Directeur Onderwijs en Eredienst (P&K) di Jakarta. Jumlah murid SDK Santo Fransiskus semakin berkembang, sehingga dibuka pengembangan dengan nama SDK St. Fransiskus II dengan fasilitas Gedung dalam satu kompleks.